Setiap malam aku membacakan dalam diam kepada langit di atas sana
Aku harap ia menyampaikan ini ke hatimu yang terluka
Sejujurnya aku tidak tau semuanya akan menjadi seperti sekarang
Sejuta senyum yang kau karang
Masih ada tersisa dimana hatiku bersarang
Semakin lama aku sendiri
Semakin ketakutanku menjadi
Aku merindukanmu setiap hari
Aku mulai merasakan jarak diantara kita
Belakangan ini sering mengalir keluar tetes demi tetes air mata
Tapi aku tidak pernah tau kenapa
©Tumblr |
Kau indah, lebih indah dari apapun juga
Tolong jangan menangis, jangan terluka
Jika kau dengar suaraku membaca tulisan ini, kembalilah
Aku melihat diriku berdiri sendirian di kaca
Itu aneh, aku takut, aku membutuhkanmu
Aku benci diriku yang telat menyadari segalanya
Kenangan adalah seperti lautan dan samudra
Tiap-tiap hari aku tersesat di dalamnya
Aku menjadi teman bagi rasaku yang sepi dan berlara
Kekosongan ini adalah bekas jejak kakimu
Aku hanya bisa memaksa mataku tuk menutup
Dan mencoba bertahan setiap hari untukmu
Aku ingin memeluk lagi boneka pemberian darimu
Aku ingin terlihat lebih baik dari saat itu
Aku ingin berdiri lagi dihadapanmu
Aku melukis masa-masa yang familiar dengan jemariku
Menangis di tempat yang sama seperti jam yang rusak
Aku ingin menemuimu, aku ingin memelukmu
Bagaimana jika entah dimana kau sedang sendirian dan menangis?
Aku tidak akan peduli apapun yang kau katakan nanti
Jangan pergi meski cintamu hanyalah kebohongan yang membuat hatiku teriris
Kata-kata terakhirmu itu
Kata-kata yang membuatmu begitu jauh
Itu aneh, aku takut, aku membutuhkanmu
Sekali lagi, ini adalah sebuah puisi berisikan semua penyesalan dan air mata
Aku harap ini bisa sampai ke langit disana
Aku harap ini bisa sampai ke hatimu yang sudah tersayat dan penuh luka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar